Journal of Safety, Health, and Environmental Engineering https://jshee.ppns.ac.id/index.php/JSHEE en-US JSHEE@ppns.ac.id (Dika Rahayu Widiana, Ph.D) publishers@ppns.ac.id (Imah Luluk Kusminah, ST., MT.) Sun, 08 Dec 2024 03:18:12 +0000 OJS 3.3.0.6 http://blogs.law.harvard.edu/tech/rss 60 Cover, Daftar Editor dan Daftar Isi https://jshee.ppns.ac.id/index.php/JSHEE/article/view/70 <p>Cover, Daftar Editor dan Daftar Isi</p> Editor JSHEE Copyright (c) 2024 Journal of Safety, Health, and Environmental Engineering https://jshee.ppns.ac.id/index.php/JSHEE/article/view/70 Wed, 27 Nov 2024 00:00:00 +0000 Peningkatan Safety Awareness Melalui Digitalisasi Aplikasi Safety Guard Pada Pekerja Produksi PT X https://jshee.ppns.ac.id/index.php/JSHEE/article/view/68 <p>Proses produksi dengan metode <em>stamping</em> menggunakan pencetak logam berupa <em>dies</em> dan mesin<em> press </em>dengan bahaya keselamatan kerja tertinggi, yaitu proses gerinda dan pengelasan. Bahaya keselamatan kerja ini muncul dikarenakan kurangnya<em> safety awarenes </em>atau kesadaran keselamatan pekerja. Pemanfaatan media digital berupa aplikasi mampu meningkatkan <em>safety awareness </em>pekerja terhadap lingkungan kerjanya. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis peningkatan <em>safety awareness</em> melalui aplikasi Safety Guard pada pekerja produksi PT X. Penelitian berupa <em>quasi experimental design</em> dengan pendekatan <em>nonequivalent control group design</em>. Responden adalah pekerja produksi PT X sejumlah 80 responden dari total 130 pekerja. Penelitian menggunakan teknik <em>purposive sampling</em> dengan pengisian kuesioner mengacu pada <em>Safety Awareness Scale</em>. Hasil penelitian menunjukkan terdapat peningkatan <em>safety awareness</em> melalui aplikasi Safety Guard dengan <em>p-value</em> &lt;0.001 dan nilai pengaruh sebesar 74.9% (R Square = 0.749). Terdapat pengaruh aplikasi Safety Guard, usia, pendidikan terakhir, dan masa kerja secara simultan terhadap tingkat <em>safety awareness</em> pada pekerja produksi PT X.</p> Lathifa Diyang Wibawa, Reni Wijayanti, Vitri Widyaningsih Copyright (c) 2024 Journal of Safety, Health, and Environmental Engineering https://jshee.ppns.ac.id/index.php/JSHEE/article/view/68 Mon, 02 Dec 2024 00:00:00 +0000 Analisis dan Pemetaan Risiko Pada Kantor Pusat Pengelola Kawasan Industri di Surabaya https://jshee.ppns.ac.id/index.php/JSHEE/article/view/50 <p>Berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 50 Tahun 2012, Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) adalah sistem manajemen perusahaan yang bertujuan mengendalikan risiko terkait kegiatan kerja untuk menciptakan tempat kerja yang aman dan produktif. Penelitian ini dilakukan di sebuah perusahaan pengelola kawasan industri terkemuka di Surabaya untuk menganalisis dan memetakan potensi bahaya serta pengendalian risiko di unit kerja perusahaan, meliputi divisi JSP, KTR, SIER, LOG, PSR, dan PHS. Metode yang digunakan adalah Identifikasi Bahaya dan Penilaian Risiko (IBPR) dengan data primer dari observasi lapangan dan data sekunder dari laporan serta dokumen K3. Hasil analisis menunjukkan peningkatan jumlah risiko dari tahun 2022 ke 2023 di beberapa unit kerja, terutama di Kawasan SIER yang mengalami kenaikan dari 268 menjadi 312 risiko. Temuan ini menekankan pentingnya implementasi pengendalian risiko yang efektif, seperti penggunaan APD, SOP, dan pelatihan keselamatan kerja, untuk mengurangi kemungkinan kecelakaan kerja dan meningkatkan keselamatan serta kesehatan di tempat kerja.</p> Mochammad Choirul Rizal, Ainun Ulifiya Ulfa, Arief Subekti, Falista Anggi Styadhika Copyright (c) 2024 Journal of Safety, Health, and Environmental Engineering https://jshee.ppns.ac.id/index.php/JSHEE/article/view/50 Mon, 02 Dec 2024 00:00:00 +0000 Penilaian Risiko Ergonomi Menggunakan SNI 9011:2021 dan Perancangan Ulang Stasiun Kerja Pada Pekerjaan Pemotongan Plat Baja Menggunakan Mesin CNC di Perusahaan Fabrikasi Baja https://jshee.ppns.ac.id/index.php/JSHEE/article/view/42 <p>Keefektifan proses produksi dalam perusahaan dapat ditunjang dengan adanya penggunaan mesin canggih. Seringkali ditemukan pengoperasian mesin tidak ditunjang dengan stasiun kerja yang disesuaikan dengan kenyamanan pekerja sehingga berdampak pada postur kerja yang salah. Postur kerja yang salah dapat mengakibatkan timbulnya keluhan gangguan otot dan rangka (GOTRAK). Pekerjaan pemotongan plat baja menggunakan mesin CNC di perusahaan fabrikasi baja tidak ditunjang dengan stasiun kerja yang sesuai. Survei keluhan gotrak pada pekerja menunjukkan 62,5% pekerja memiliki keluhan gotrak dengan tingkat risiko sedang dan keluhan yang dirasakan di bagian lutut, betis, kaki, lengan dan tangan. Dari adanya keluhan yang dirasakan pekerja maka dilakukan penelitian untuk menilai risiko ergonomi menggunakan SNI 9011:2021. SNI 9011:2021 merupakan standar nasional yang digunakan pedoman dalam melakukan evaluasi potensi bahaya ergonomi di tempat kerja. Hasil penilaian risiko ergonomi berdasarkan SNI 9011:2021 menunjukkan pekerjaan pemotongan menggunakan mesin CNC termasuk pada kategori berbahaya dengan nilai risiko sebesar 10. Rekomendasi rancangan ulang stasiun kerja yang diberikan adalah rancangan ulang meja yang disesuaikan dengan antropometri masyarakat Indonesia dan <em>allowance</em> (kelonggaran). Penilaian ulang risiko ergonomi setelah dilakukan rancangan ulang stasiun kerja menurunkan nilai risiko menjadi 2 dan berdasarkan SNI 9011:2021 dikategorikan aman.</p> Mareta Pristiwanti, Haidar Natsir Amrullah, Fitroh Resmi Copyright (c) 2024 Journal of Safety, Health, and Environmental Engineering https://jshee.ppns.ac.id/index.php/JSHEE/article/view/42 Mon, 02 Dec 2024 00:00:00 +0000 Analisis Kasus Kecelakaan Kerja Excavation Work Menggunakan Metode Swiss Cheese Model (SCM) https://jshee.ppns.ac.id/index.php/JSHEE/article/view/43 <p>Perusahaan jasa konstruksi merupakan perusahaan yang bergerak dibidang konstruksi atau Pembangunan insfrastuktur yang melibatkan pekerjaan struktural maupun non struktural. Perusahaan konstruksi memfasilitasi permintaan <em>client </em>yang menyediakan berbagai layanan yang berkaitan dengan pembangunan dan perawatan infrastruktur. Berdasarkan data BPJS, sektor industri konstruksi mengambil porsi 32% dari total kecelakaan kerja dari keseluruhan sektor di Indonesia. Data rekapitulasi kasus kecelakaan kerja yang melibatkan <em>exacavtor </em>dalam tiga tahun terakhir sebanyak 8 kasus dan sebagian besar didominasi oleh kategori <em>property damage </em>serta terdapat peningkatan yang cukup signifikan tiap tahunnya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk meminimalisir potensi bahaya kecelakaan serupa yang terjadi. Metode yang digunakan dalam menganalisis kasus kecelakaan adalah <em>Swiss Cheese Model </em>(SCM) yang menunjukkan penyebab tiap komponen. Berdasarkan kecelakaan kabel grounding rusak akibat penggalian ini, ada lima faktor yang perlu diperhatikan untuk memahami kecelakaan tersebut diantaranya operasional dan proses perencanaan kerja, pengawasan SOP dan kondisi <em>existing, </em>validasi izin kerja, sistem kerja operator dan sistem pertahanan pekerjaan. Rekomendasi dari penelitian ini adalah mengevaluasi penyebab dasar kecelakaan&nbsp;&nbsp; dari metode <em>Swiss Cheese Model </em>(SCM) yang didefinisikn secara keseluruhan untuk menggambarkan situasi kecelakaan yang terjadi.</p> Vida Fadhilatu Rohma, Mades Darul Khairansyah, Moch Luqman Ashari Copyright (c) 2024 Journal of Safety, Health, and Environmental Engineering https://jshee.ppns.ac.id/index.php/JSHEE/article/view/43 Mon, 02 Dec 2024 00:00:00 +0000 Analisis Human Error Probability pada Pekerjaan Scaffolding Menggunakan Metode CREAM https://jshee.ppns.ac.id/index.php/JSHEE/article/view/47 <p>Pekerjaan <em>scaffolding </em>merupakan pekerjaan yang cukup kompleks dan memiliki risiko tinggi. Kompleksnya tahapan pada pekerjaan <em>scaffolding </em>dan selama proses pengerjaannya dilakukan secara cepat dapat memungkinkan terjadinya kecenderungan manusia untuk melakukan kesalahan atau <em>human error</em>. Berdasarkan data perusahaan pada tahun 2021-2023, pernah terjadi kecelakaan kerja pada saat melakukan pekerjaan <em>scaffolding </em>yang diakibatkan oleh <em>human error</em>. <em>Human error </em>adalah kesalahan manusia dalam pengambilan keputusan dimana berbeda dengan aturan atau prosedur yang telah ditetapkan. Penelitian ini bertujuan menganalisis <em>human error</em> terhadap pekerja yang bertugas dalam pekerjaan <em>scaffolding </em>untuk mengetahui nilai <em>Human Error Probability</em> (HEP) dari setiap langkah pekerjaan tersebut. Metode yang digunakan dalam menganalisis nilai HEP pada penelitian ini yaitu dengan menggunakan metode <em>Cognitive Reliability and Error Analysis Method </em>(CREAM<em>)</em>. Metode CREAM merupakan salah satu metode <em>Human Reliability Analysis</em> (HRA) untuk menilai keandalan manusia dengan mengevaluasi kemungkinan terjadinya kesalahan yang dilakukan oleh manusia selama melakukan pekerjaan tertentu. Berdasarkan hasil pengolahan data menggunakan metode CREAM, dapat diketahui bahwa nilai probabilitas <em>human error </em>tertinggi yaitu terdapat pada sub<em>task </em>mengecek struktur <em>scaffolding </em>dengan nilai HEP 0,1. Usulan perbaikan yang dapat diberikan untuk mengurangi probabilitas <em>human error</em> yaitu dengan menyediakan instruksi kerja yang lebih detail dan rinci terkait pekerjaan tersebut, menyediakan <em>checklist </em>inspeksi <em>scaffolding</em>, dan memberikan fasilitas sertifikasi <em>scaffolding inspector </em>kepada pekerja yang bertugas untuk melakukan pengecekan <em>scaffolding</em>.</p> Nadia Salwa Ulfah, Haidar Natsir amrullah, Dika Rahayu Widiana, Ahmad Thohir Copyright (c) 2024 Journal of Safety, Health, and Environmental Engineering https://jshee.ppns.ac.id/index.php/JSHEE/article/view/47 Mon, 02 Dec 2024 00:00:00 +0000 Analisis Beban Kerja Mental Petugas Pengatur Perjalanan Kereta Api di Stasiun Sentral Manggarai Menggunakan Metode NASA-TLX https://jshee.ppns.ac.id/index.php/JSHEE/article/view/53 <p>Stasiun Sentral Manggarai merupakan stasiun tersibuk di Jabodetabek karena melayani lebih dari 800 perjalanan kereta api (KA) setiap harinya. Dalam operasionalnya, terdapat petugas yang bertugas untuk mengatur perjalanan kereta api. Petugas Pengatur Perjalanan Kereta Api (PPKA) harus selalu fokus dalam menjalankan tugasnya. Hal ini dapat menyebabkan beban kerja mental yang diterima oleh petugas PPKA berpotensi tinggi. Beban kerja mental merupakan beban kerja yang diterima pekerja dalam menyelesaikan pekerjannya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengukur beban kerja mental yang dialami oleh petugas PPKA Stasiun Sentral Manggarai. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan menggunakan Metode NASA-TLX. Hasil dari penelitian ini didapatkan bahwa 2 orang petugas PPKA Stasiun Sentral Manggarai mengalami beban kerja mental tinggi, yaitu PPKA 3 dengan nilai skor 66, dan PPKA 5 dengan nilai skor 72, serta 3 orang petugas PPKA mengalami beban kerja mental sangat tinggi, yaitu PPKA 1 dengan nilai skor 81, PPKA 2 dengan nilai skor 81, dan PPKA 4 dengan nilai skor 87.</p> Maftuchan Eric Cantona, Lukman Handoko, Imam Mahfudzi Copyright (c) 2024 Journal of Safety, Health, and Environmental Engineering https://jshee.ppns.ac.id/index.php/JSHEE/article/view/53 Mon, 02 Dec 2024 00:00:00 +0000 Identifikasi Kondisi Kinerja Lingkungan menggunakan pendekatan Integrated Environmental Performance Measurement (IEPMS) di Balai PIALAM https://jshee.ppns.ac.id/index.php/JSHEE/article/view/67 <p>Balai Pialam merupakan instansi pemerintahan yang bergerak dibidang pengolahan air limbah domestik secara komunal yang terletak di Daerah Istemewa Yogyakarta. Pengukuran kinerja lingkungan digunakan untuk pemenuhan PROPER hijau. Pengukuran kinerja lingkungan menggunakan metode <em>Integrated Environmental Performance Measurement System </em>(IEPMS). Selanjutnya dilakukan penyusunan <em>Key Environment Performance Indicator </em>(KEPI), nilai KEPI yang didapatkan akan dianalisis dan dievaluasi menggunakan metode <em>Analytical Hierarchy Process </em>(AHP). Penilaian KEPI dilakukan menggunakan metode <em>Objective Matrix </em>(OMAX) kemudian dilakukan <em>scoring system </em>menggunakan <em>Trafic Light System </em>(TLS). Pada validasi KEPI teridentifikasi aspek kuantitatif sebanyak 19 KEPI dan aspek kualitatif sebanyak 8 KEPI. Berdasarkan hasil analisis yang telah dilakukan nilai total kinerja lingkungan Balai PIALAM sebesar 9,092 dengan kategori hiau yang terdiri dari 3 KEPI berkategori merah, 2 KEPI berkategori kuning, dan 22 KEPI berkategori hijau.</p> Aulia Putri Agnimaya, Mirna Apriani, Dika Rahayu Widiana, Deni Purwana Nugraha Copyright (c) 2024 Journal of Safety, Health, and Environmental Engineering https://jshee.ppns.ac.id/index.php/JSHEE/article/view/67 Mon, 02 Dec 2024 00:00:00 +0000 Implementasi Event and Causal Factor Analysis untuk Menganalisis Kecelakaan Kapal Tunda pada Perusahaan Jasa Perkapalan https://jshee.ppns.ac.id/index.php/JSHEE/article/view/44 <p>Perusahaan jasa perkapalan memberikan jasa pemandu dan penarik bagi kapal yang masuk dan keluar dermaga. Proses penundaan kapal memiliki risiko kecelakaan yang tinggi akibat perpanjangan jam operasional yang dapat mengakibatkan kesalahan manusia dan kondisi kapal tunda yang buruk. Tingginya jam operasional berkorelasi langsung dengan banyaknya kecelakaan kapal tunda selama tiga tahun terakhir. Banyaknya kecelakaan mau tidak mau menimbulkan kerugian finansial yang besar bagi perusahaan. Oleh karena itu, analisis kecelakaan diperlukan untuk mencegah terulangnya kejadian serupa. Metode analisis faktor peristiwa dan sebab akibat (ECFA) digunakan untuk tujuan ini. ECFA melibatkan penggambaran kronologi dan kondisi menjelang kecelakaan melalui bagan ECFA, diikuti dengan pengisian lembar kerja ECFA untuk mengkategorikan penyebab dan kondisi yang teridentifikasi. Analisis kecelakaan menyimpulkan terdapat 11 akar penyebab kecelakaan kapal tunda, yaitu permasalahan peralatan, permasalahan prosedur, kesalahan manusia, dan kelemahan manajemen. Rekomendasi kepada perusahaan antara lain: awak kapal tunda secara rutin memeriksa dan merawat peralatan, manajemen menetapkan prosedur perbaikan mesin bantu untuk menjamin kelaikan laut, manajemen lebih tanggap terhadap permintaan suku cadang awak kapal, dan awak kapal memantau kondisi mesin dan mendinginkan mesin bila terjadi panas berlebih.</p> Haidar Labib Tsany , Mochamad Yusuf Santoso, Mey Rohma Dhani Copyright (c) 2024 Journal of Safety, Health, and Environmental Engineering https://jshee.ppns.ac.id/index.php/JSHEE/article/view/44 Mon, 02 Dec 2024 00:00:00 +0000 Pengaruh Stres Kerja dan Beban Kerja Mental Terhadap Kelelahan Dosen Politeknik https://jshee.ppns.ac.id/index.php/JSHEE/article/view/64 <p>Dosen merupakan salah satu pihak yang berperan dalam pelaksanaan pendidikan di perguruan tinggi. Dosen memiliki tugas yang berlebih yang harus diselesaikan dalam tenggat waktu yang ditentukan membuat performa kerja dan ketahanan tubuh menurun sehingga menyebabkan kelelahan. Pada akhir tahun 2023 dilakukan studi awal dengan pengukuran subjektif kelelahan, menunjukkan 97% mengalami kelelahan. Kelelahan dapat berupa kelelahan piskologis yang berkaitan dengan kecemasan, depresi maupun kondisi psikososial lainnya dan kelelahan mental disebabkan oleh faktor psikis. Oleh karena itu, penelitian dilakukan untuk mengetahui pengaruh stres kerja dan beban kerja mental terhadap kelelahan serta penentuan rekomendasi untuk meminimalisir kelelahan pada dosen di salah satu politeknik di surabaya. Digunakan metode regresi logistik ordinal untuk melihat pengaruh stres kerja dan beban kerja mental terhadap kelelahan. Hasil pengujian serentak menunjukkan bahwa stres kerja dan beban kerja mental berpengaruh serentak terhadap kelelahan dengan <em>p-value </em>(0,026) &lt; 0,1. Pengujian parsial menunjukkan bahwa stres kerja dan beban kerja mental berpengaruh terhadap kelelahan dengan stres kerja memiliki <em>p-value </em>(0,074) &lt; 0,1 dan beban kerja mental memiliki <em>p-value </em>(0,047) &lt; 0,1. Rekomendasi dapat berupa pemerataan tugas, manajemen stres, mengadakan gathering, menciptakan suasana kerja yang harmonis.</p> Aulia Hamidah Hidayat, Am Maisarah Disrinama, Ponti Almas Karamina Copyright (c) 2024 Journal of Safety, Health, and Environmental Engineering https://jshee.ppns.ac.id/index.php/JSHEE/article/view/64 Mon, 02 Dec 2024 00:00:00 +0000 Pengaruh Safety Promotion dan Faktor Personal terhadap Safety Compliance Pekerja di Perusahaan Manufaktur Kereta Api https://jshee.ppns.ac.id/index.php/JSHEE/article/view/66 <p>Bidang manufaktur dan konstruksi telah menyumbang 63,6% dari kecelakaan di tempat kerja selama tiga tahun kebelakang. Berdasarkan <em>Heinrich’s theory</em> dalam <em>Health and Safety Protection</em>, tindakan tidak aman menjadi penyebab utama kecelakaan kerja dengan rasio 80%, diikuti oleh kondisi tak aman dengan rasio 18%, serta hal lain sebesar 2%. Oleh karena itu, salah satu perusahaan manufaktur yang memproduksi kereta api melakukan upaya peningkatan perilaku keselamatan pekerjanya. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi dampak <em>safety promotion</em> (termasuk <em>safety patrol</em>, <em>safety briefing</em>, dan <em>safety poster</em>) serta faktor personal (sikap keselamatan, pengetahuan K3, motivasi K3, dan kelelahan) terhadap kepatuhan pekerja terhadap peraturan keselamatan. Data dikumpulkan melalui kuesioner yang didistribusikan kepada 96 responden. Setelah data divalidasi, diuji reliabilitas, dan memenuhi syarat uji asumsi klasik, selanjutnya dilakukan uji pengaruh dengan metode regresi linear berganda. Hasilnya menunjukkan empat faktor utama yang secara signifikan membuat <em>safety compliance</em> terpengaruh yaitu <em>safety briefing</em>, <em>safety patrol</em>, sikap keselamatan dan motivasi K3 dengan <em>p<sub>-value</sub></em> &lt; 0,05 yaitu 0.000, 0.000, 0.013, 0.000 secara berurutan. Komunikasi yang efektif melalui metode promosi keselamatan yang bervariasi, serta personal pekerja seperti motivasi dan sikap, memainkan peran yang penting guna mendorong kepatuhan keselamatan dalam bekerja.</p> Mazdra Urzais, Lukman Handoko, Wiediartini Copyright (c) 2024 Journal of Safety, Health, and Environmental Engineering https://jshee.ppns.ac.id/index.php/JSHEE/article/view/66 Mon, 02 Dec 2024 00:00:00 +0000