Analisis Beban Kerja Mental Petugas Pengatur Perjalanan Kereta Api di Stasiun Sentral Manggarai Menggunakan Metode NASA-TLX
DOI:
https://doi.org/10.35991/jshee.v2i2.53Keywords:
NASA-TLX, Beban Kerja Mental, Petugas PPKA, Stasiun ManggaraiAbstract
Stasiun Sentral Manggarai merupakan stasiun tersibuk di Jabodetabek karena melayani lebih dari 800 perjalanan kereta api (KA) setiap harinya. Dalam operasionalnya, terdapat petugas yang bertugas untuk mengatur perjalanan kereta api. Petugas Pengatur Perjalanan Kereta Api (PPKA) harus selalu fokus dalam menjalankan tugasnya. Hal ini dapat menyebabkan beban kerja mental yang diterima oleh petugas PPKA berpotensi tinggi. Beban kerja mental merupakan beban kerja yang diterima pekerja dalam menyelesaikan pekerjannya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengukur beban kerja mental yang dialami oleh petugas PPKA Stasiun Sentral Manggarai. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan menggunakan Metode NASA-TLX. Hasil dari penelitian ini didapatkan bahwa 2 orang petugas PPKA Stasiun Sentral Manggarai mengalami beban kerja mental tinggi, yaitu PPKA 3 dengan nilai skor 66, dan PPKA 5 dengan nilai skor 72, serta 3 orang petugas PPKA mengalami beban kerja mental sangat tinggi, yaitu PPKA 1 dengan nilai skor 81, PPKA 2 dengan nilai skor 81, dan PPKA 4 dengan nilai skor 87.