Analisis Kinerja Mesin Roll Stand Menggunakan Metode Overall Equipment Effectiveness Pada Perusahaan Manufaktur Baja
DOI:
https://doi.org/10.35991/jshee.v3i1.46Keywords:
Manufaktur Baja, Overall Equipment Effectiveness, Six Big Losses, TPMAbstract
Industri manufaktur baja merupakan salah satu sektor yang memiliki peran krusial dalam perekonomian global. Mesin roll stand menjadi komponen utama dalam proses produksi baja, di mana efisiensi dan produktivitasnya sangat menentukan daya saing perusahaan. Pengoperasian mesin yang berkepanjangan tanpa istirahat dapat menyebabkan kelelahan mesin, sehingga dapat meningkatkan kemungkinan kerusakan mesin. Oleh karena itu, agar stabilitas produksi dan kualitas produk yang diinginkan dapat tercapai, maka perusahaan perlu mengoptimalkan pelaksanaan kegiatan pemeliharaan untuk meminimalisir hal tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kinerja mesin roll stand dengan menggunakan metode Overall Equipment Effectiveness (OEE) dan mengidentifikasi six big losses yang memengaruhi efektivitas kerja mesin di salah satu perusahaan manufaktur baja di Jawa Timur. Metode OEE digunakan untuk mengukur efektivitas mesin roll stand secara komprehensif dengan menghitung tiga variabel utama yakni availability, performance, dan quality. Selanjutnya, six big losses dianalisis untuk mengetahui efektivitas speed losses, nilai OEE dan meminimalisir terjadinya kegagalan mesin. Six big losses meliputi downtime, speed losses dan quality losses. Hasil perhitungan nilai OEE yang telah dilakukan menunjukkan bahwa rata-rata nilai OEE pada empat tahun terakhir adalah sebesar 58,71%, dengan nilai availability sebesar 99,53%, performance rate sebesar 59,12% dan quality rate sebesar 99,85%. Dikarenakan nilai OEE cukup rendah maka perlu dilakukan analisis lebih lanjut menggunakan analisis six big losses untuk mengetahui losses yang paling dominan yakni reduced speed losses dengan nilai sebesar 162,86% atau sebesar 14.238,70 jam, dan losses tertinggi berada pada tahun 2023 sebesar 55,28% atau sebesar 4.882,24 jam, sedangkan losses terendah pada tahun 2021 yakni sebesar 25,23% atau sebesar 2.202,59 jam.