Analisis Kasus Kecelakaan Kerja Excavation Work Menggunakan Metode Swiss Cheese Model (SCM)
DOI:
https://doi.org/10.35991/jshee.v2i2.43Keywords:
Excavator, Kecelakaan Kerja, Swiss Cheese ModelAbstract
Perusahaan jasa konstruksi merupakan perusahaan yang bergerak dibidang konstruksi atau Pembangunan insfrastuktur yang melibatkan pekerjaan struktural maupun non struktural. Perusahaan konstruksi memfasilitasi permintaan client yang menyediakan berbagai layanan yang berkaitan dengan pembangunan dan perawatan infrastruktur. Berdasarkan data BPJS, sektor industri konstruksi mengambil porsi 32% dari total kecelakaan kerja dari keseluruhan sektor di Indonesia. Data rekapitulasi kasus kecelakaan kerja yang melibatkan exacavtor dalam tiga tahun terakhir sebanyak 8 kasus dan sebagian besar didominasi oleh kategori property damage serta terdapat peningkatan yang cukup signifikan tiap tahunnya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk meminimalisir potensi bahaya kecelakaan serupa yang terjadi. Metode yang digunakan dalam menganalisis kasus kecelakaan adalah Swiss Cheese Model (SCM) yang menunjukkan penyebab tiap komponen. Berdasarkan kecelakaan kabel grounding rusak akibat penggalian ini, ada lima faktor yang perlu diperhatikan untuk memahami kecelakaan tersebut diantaranya operasional dan proses perencanaan kerja, pengawasan SOP dan kondisi existing, validasi izin kerja, sistem kerja operator dan sistem pertahanan pekerjaan. Rekomendasi dari penelitian ini adalah mengevaluasi penyebab dasar kecelakaan dari metode Swiss Cheese Model (SCM) yang didefinisikn secara keseluruhan untuk menggambarkan situasi kecelakaan yang terjadi.